MENGGAGAS KARANG TARUNA MOROSUNGGINGAN, DIBUTUHKAN KONSEP 'VISIONER'

- Januari 24, 2025

BIMTEK - Berlatih menjadi aparatur desa yang visioner agar mampu menciptakan program desa yang berorientasi masa depan. (Foto: Balai Pemdes Malang / Dok).

Morosunggingan, KaDes - Jika Anda bukan tipikal orang 'visioner', lebih baik segera tinggalkan artikel ini. Tulisan ini sangat tidak berguna bagi Anda.

Tetapi jika Anda orang 'visioner' apapun pekerjaan / aktivitas Anda, patut menyimak tulisan sangat singkat ini.

Menggagas eksistensi Karang Taruna di Desa Morosunggingan membutuhkan konsep perencanaan dan langkah nyata yang visioner.

Apalagi terungkap dalam tiga tahun terakhir, kegiatan Karang Taruna Morosunggingan sekedar menjalankan 'program tambel butuh'.

Apakah Konsep Visioner?

Visioner merupakan laku-kerja yang berorientasi masa depan. Dan menggagas kegiatan kepemudaan (baca: karang taruna) harus bervisi masa depan.

Kenyataan selama ini di Morosunggingan, Karang Taruna hanya sekedar kegiatan 'gugur kewajiban'. Modus kegiatannya numpang momentum PHBI dan PHBN.

Konsep visioner merupakan rancang-bangun kegiatan kepemudaan yang bervisi 'pemberdayaan kaum muda desa'.

Apa Contoh Kegiatan Visioner?

Pemuda adalah 'aset desa' yang sangat berharga. Kreativitas, inovasi kegiatan desa, terletak di tangan kaum muda.

Pemdes sepatutnya mampu menciptakan ruang dan mengarahkan agar pemuda desa melakukan kegiatan yang berorientasi masa depan.

Misalnya, tidak menutup kemungkinan Karang Taruna didukung untuk melakukan kegiatan vokasional, pelatihan keterampilan (kerjasama dengan LKP dan BLK), yang sangat berguna untuk masa depannya.

Tetapi semua itu tidak akan terjadi jika pemdes tidak mengubah mindset menjadi visioner.

Riuh-gempita kegiatan inovatif anak-anak muda desa merupakan wujud keberhasilan desa membina generasi muda.

Semoga segera terjadi di Morosunggingan. -cs

Artikel Lainnya: KEMENDES PDTT RI: IDM MOROSUNGGINGAN 0,7278 DI TAHUN 2024

-------------------------

Kata Mat Plecet: